Sunday, September 13, 2015

Explore Muntok Bangka Barat

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , , , , No comments

Bukan lagi MTMA (My Trip My Advanture) namun sekarang adalah MJMA yaitu My Job My Advanture, hehe.

Cerita masih berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tempat dimana sejauh ini aku tinggal. Berbeda dari cerita tempat wisata sebelumnya yang hanya berada diseputar Kabupaten Bangka, sekarang aku lagi menjelajah di Kabupaten Bangka Barat.

Sudah lama sekitar bulan Mei aku berada di Kota Muntok, selama 8 hari atau 2 minggu. Yang sebenernya tujuanku ke tempat ini dengan membawa urusan kerjaan. Nah, sambil menyelam minum air barulah disela-sela kesibukanku, aku menyempatan barang sebentar untuk mengunjungi dan menikmati keasikan panorama di Kabupaten yang beribukota di Muntok ini. Yang penting kan gak mengganggu waktu kerja kan. :-)

Sekitar 3 jam perjalanan aku tempuh dari Pangkalpinang menuju Muntok mengendarai travel ke arah Barat Laut. Kebanyakan, tempat yang bisa dijadikan tempat wisata disini adalah tempat bernuansa sejarah, karena dari sejarah Indonesia dapat dilihat bahwa Bangka khususnya Bangka Barat adalah tempat dimana Presiden Indoenesia Pertama yaitu Soekarno diasingkan. Dan inilah beberapa tempat yang bisa dikunjungi saat berlibur ke Muntok:

1. Pelabuhan, Pantai, dan Mercusuar Tanjung Kalian
Oleh karena Muntok ini adalah Bangka ujung sebelah Barat laut yang berbatasan dengan Palembang, maka pantai juga wajib ada disini. Pelabuhan, Pantai, dan Mercusuar ini berada dalam satu tempat. Namanya Tanjung Kalian, pantai yang sangat terkenal di Bangka Barat. Pasirnya putih, lautnya biru, dan ombaknya kecil, perfect untuk pantai idaman dan mandi bermain air di pantai. Pantai Tanjung Kalian ini agak berbeda dengan pantai di Bangka pada umumnya yang menyajikan bebatuan besar sebagai daya tarik wisatawan. Selain wisata pantai, Tanjung Kalian ini merupakan pelabuhan yang dengan berbagai kapal akan mengantar ke Palembang. Sempat nanya, sehari ada dua sampai tiga kapal fery yang berangkat ke Palembang, dengan jam paling sore adalah pukul 17.00 WIB.

Pantai Tanjung Kalian
Pelabuhan Tanjung Kalian dari samping
Mercusuar Tanjung Kalian
Selain Pelabuhan, daya tarik Pantai Tanjung Kalian ini ada Mercusuar Tanjung Kalian. Mercusuar ini sudah tua banget yang dibangun pada jaman Belanda yaitu pada tahun 1862. Fungsi mercusuar ini masih sama, yaitu untuk memantau kapal-kapal yang akan menuju pelabuhan. Dan walaupun sudah berusia sangat tua, tidak menggeser fungsi mercusuar ini lo, terbukti sampai sekarang mercusuar masih beroperasi. Saat datang kesana (karena sempat dipaksa juga sih) kami menaiki mercusuar yang sangat tinggi itu, konon + 65 meter yang terdiri dari 18 lantau dan ratusan anak tangga. Bisa dibayangkan dong ya betapa capek dan ngos-ngosannya kami semua sampai di atas, apalagi naiknya sewaktu mau sore nyaris maghrib, harap-harap cemas banget ketakutan. Untungnya kami ditemani oleh bapak penjaga mercusuar, yang setia menemani dan membawakan kami senter sampai di atas karena kondisi di tangga mercusuar cukup gelap. Dan Taraaa semua kelelahan dan ketakutan terbayarkan setelah sampai di puncak menara. Kita bisa melihat sudut kota Bangka Barat dari ketinggian.
Pemandangan dari atas Mercusuar Tanjung Kalian


Otak-otak ikan Tanjung Kalian
Nah ini yang ditunggu-tunggu, selain semua keindahan panorama tersebut, yang membuat betah berlama-lama duduk di pinggir pantai ini adalah kulinernya. Di pinggir pantai ada beberapa penjual yang menyajikan kuliner khas Bangka yaitu otak-otak ikan dengan berbagai sambal yang didampingi dengan segarnya es kelapa muda, nyam! Dan jangan khawatir, harga disini ekonomis kok, cukup Rp 1.000,- untuk satu otak-otak ikan yang lezat.

















2. Batu Belah
Wisata ini aku agak lupa namanya, lokasinya dekat dan searah jika kita mengunjungi Pantai Tanjung Kalian. Jadi disini ada batu besar yang bentuknya seperti kerang terbuka.


Batu Belah
3. Wisma Gunung Menumbing
Wisma Bukit Menumbing
Wisata yang tak kalah seru dan menantang adalah bukit Menumbing, iya karena lokasinya ada di bukit. Jadi dari kota Bangka Barat kita bisa melihat ini bukit yang paling tinggi dan ada antena pemancarnya, nah itulah Bukit Menumbing. Apabila anda menggunakan mobil sebagai transportasi sangat diharapkan untuk driver profesional yang mengendarai kendaraan, karena lokasinya sangat tinggi dengan jalanan yang terjal dan sempit.
Setelah sampai di puncak, kita akan melihat sebuah rumah yang dulunya adalah tempat yang digunakan untuk pengasingan Bung Karno. Rumah ini terdiri satu lantai, namun bangunan tengahnya sangat tinggi yang konon atapnya digunakan untuk mendarat Helikopter. Di dalam rumah masih sangat terawat karena ada penjaganya. Isinya pun masih komplit, seperti tempat tidur Bung Karno dan Bung Hatta, Meja dari marmer, Kursi, Peta, dan Mobil yang sering digunakan oleh Bung Hatta. Dari atap rumah, kita bisa melihat Kota Bangka Barat dari ketinggian, inilah Indonesiaku!

Foto dari roof top Wisma Bukit Menumbing
Jalan menuju Wisma Bukit Menumbing

4. Pesanggrahan
Monumen di depan Pesanggrahan
Berbeda dengan Wisma Gunung Menumbing yang dijadikan tempat pengasingan Bung Karno, Pesanggrahan ini dijadikan tempat singgahnya Bung Karno. Sebuah rumah yang berbentuk huruf U dengan monumen di depannya ini berisi barang-barang peninggalan sejarah, seperti foto-foto Bung Karno waktu dulu, berbagai uang kertas dan koin, peta, dsb. Di dalam rumah ini juga dilengkapi kamar-kamar termasuk kamar yan digunakan Bung Karno dulu. Rumah ini dikelola oleh Dinas Kabupaten Bangka Barat.

Rumah Pesanggrahan
Pintu Masuk Pesanggrahan
Koleksi berbagai uang jaman dulu di Pesanggrahan
5. Museum Timah Indonesia
Museum Timah Indonesia
Inilah foto Museum Timah dari depan dan samping. Museum ini ada di daerah kota dekat dengan taman kereta. Tapi waktu kesini sayangnya sudah sore dan museum sudah tutup, alhasil hanya bisa foto-foto di area museum saja.




Dari samping Museum
6. Masjid Jami' Muntok
Menara Masjid Jami' Muntok
Masjid Jami' ini sangat luas dan punya menara 6 lantai, yang bersebelahan sama Kelenteng Kong Fuk Miau. Konon, tanah masjid ini adalah tanah milik kelenteng yang diwakafkan untuk dibangun masjid. Disini terlihat toleransi umat beragama yang sangat padu, seperti kalau sedang ada perayaan imlek mulainya selepas habis sholat isyak dan sebaliknya. Masjid Jami' ini juga berada di daerah Kota, dekat dengan Museum Timah.










7. Masjid Agung Muntok
Berbeda dengan masjid Jami', Masjid Agung Muntok ini berada di daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat. Masjid ini sangat besar dengan bangunan dan artisektur yang megah. Masjid dua lantai ini agak sepi pada hari biasa karena lokasinya yang jauh dari pemukiman masyaraka. Meskipun begitu tidak mengurangi nilai agamis dari sebuah masjid, karena pada saat menjelang waktu sholat banyak pegawai-pegawai Pemda yang juga menyempatkan sholat disini. Lantai pertama di masjid ini berfungsi sebagai kantor agama, ada perpustakaan buku, lalu lantai kedua untuk tempat sholat.
Masjid Agung Muntok
8. Rumah Mayor China
Seperti namanya, rumah ini dulunya adalah milik Mayor China. Rumah yang sangat besar dengan banyak pilar besar dan patung macan di depannya, sangat historical. Oleh karenanya rumah ini juga sering disebut rumah macan. Sekarang, rumah ini ditempatin oleh ahli warisnya Mayor China, dan di sekitar rumah ini juga terdapat rumah-rumah keturunan Mayor.
Rumah Mayor China

0 comments:

Post a Comment