Wednesday, November 12, 2014

Pantai Matras Dengan Bendungan Air Tawar-nya, Unik!

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , No comments

Cerita selanjutnya berasal dari pantai yang tak kalah cantik, yaitu Pantai Matras. Tak jauh dari Pantai Rambak, sekitar ditempuh dalam 15 menit perjalanan ke utara, kami sampai di pantai ini. Sesuai dengan namanya, Pantai Matras terletak di desa Matras, Kecamatan Sungaliat, provinsi Bangka.

Di Pantai Matras ini lingkungannya bisa dibilang asri dan sejuk. Di dekat pinggir pantai ada banyak pepohonan yang menghiasi sepanjang jalanan aspal di pinggir pantai, bisa disebut menyerupai taman. Kita bisa duduk-duduk sambil melepas lelah disitu. Lalu di pinggir pantainya juga banyak pohon kelapa yang tumbuh tinggi, yang membuat kesan asri menghijau di pantai ini.

Pantai Matras cukup panjang membujur, kita bisa menikmati berjalan-jalan di pantai dari ujung ke ujung sekitar 2km. Pasir pantainya berwarna putih dan teksturnya sangat halus, yang ketika kita menginjakkan kaki di atasnya, pasir seakan memudar. Di pantai ini tidak banyak bebatuan, agak berbeda dengan Pantai Rambak. Namun, di ujung sebelah kanan (bagian selatan) pantai ini kalau dilihat akan bertitik pada belokan yang penuh dengan bebatuan yang menjorok ke laut. Berbeda dengan ujung sebelah kiri (bagian utara) yang masih merupakan pantai yang seakan tak berujung.



Pantai Matras ini cukup landai dan suasana pantainya sepi. Hening yang terpecah dengan deburan ombak pantai hanya bisa kita nikmati di pantai ini. Di pinggir pantai juga dipenuhi dengan tanggul yang terdiri dari banyak karung pasir. Tidak tahu untuk apa karung-karung pasir yang tertata itu, yang mungkin untuk mencegah air naik ketika air sedang pasang. Kita bisa juga hanya sekedar melihat keindahan pantai dari atas tanggul. Namun, ombak di pantai ini relatif tidak besar, cocok juga untuk bermain air.



Uniknya, pantai ini juga terdapat air tawar. Nah bingung kan, di pantai kok ada air tawarnya juga? Akupun sempat bertanya-tanya, kenapa bisa seperti itu, dimana letak air tawarnya? Dan ternyata setelah melihat sendiri ke sana, ternyata di pinggir pantai tersebut terdapat bendungan air tawar yang berukuran tidak terlalu besar, nah itulah tempat dimana air tawar itu ada. Bendungan ini bisa digunakan pengunjung untuk berbilas setelah bermain air di pantai. Namun, sewaktu aku kesana, air tawar itu sedang kering.

Untuk akses ke Pantai Matras ini sudah gampang, jalanan sudah bagus. Untuk harga tiket masuknya juga sangat terjangkau, hanya Rp 3.000,- per orang. Namun, pantai ini sepertinya masih kurang di kelola, terbukti belum banyak penjual makanan ataupun souvenir. Penjual makanan yang ada hanya penjual kaki lima. Akan tetapi, di sana sedang ada pembangunan, mungkinkah sedang akan dibangun resort pengelola pantai? Kita buktikan nanti, hehehe.


O ya, bagi yang ingin berkunjung bisa share pengalamanan atau hanya berkomentar. Keep travelling..

Sunday, November 9, 2014

Keindahan Pantai dan Bebatuan di Pantai Rambak Bangka

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , , No comments

Weekend means nothing when you didn't do something..

Ada kalanya buatku weekend untuk hibernasi seharian, ada kalanya buat main-main sama temen, tergantung mood dan situasi lah ya, hehe. Nah, weekend kemaren, aku menghabiskan waktu bersama teman-temanku di sini untuk explore pantai, yeayyy! Salah satunya adalah Pantai Rambak yang akan aku ceritakan.

Kita berangkat pagi-pagi banget ni, biar ga panas gitu lah sampai di pantainya. Yang rencananya kita mau berangkat pagi-pagi banget habis subuh, biar bisa liat sunrisenya. Tapi rencana tinggalah rencana, karena berbagai hal kita berangkatnya ga jadi habis subuh, tapi tetep masih pagi kok, hehe. Tapi alhamdulillah cuaca sangat mendukung jalan-jalan kita kali ini, cuacanya agak mendung berkabut, jadi sama sekali ga panas.

Pantai Rambak adalah salah satu pantai cantik di Kepulauan Bangka, yang menyuguhkan indahnya pantai biru dan pasir putih yang menghampar luas. Tidak sebatas itu saja, di pantai ini banyak bebatuan besar yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke sini. Pantai ini terletak di desa Rambak, kota Sungaliat, provinsi Bangka. Di Sungaliat ini memang pusatnya pantai-pantai cantik di Bangka. Pantai ini dapat ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dari kota Pangkalpinang.


Untuk akses ke pantai Rambak ini jalanan sudah halus beraspal, mungkin hanya sedikit jalan yang masih tanah untuk masuk ke pantai ini. Udah beda banget dari jaman dulu sebelum tahun 2010 yang katanya akses ke pantai ini masih susah, sehingga pantai yang cantik ini jarang dikunjungi, wah sayang sekali ya. Tapi, meskipun jalanan udah bagus, akses ke pantai ini harus menggunakan kendaraan pribadi, karena transportasi umum sepertinya belum menjangkau sampai tempat ini. Lalu kalau yang belum pernah datang ke pantai ini harap pelan-pelan saja atau bertanya pada penduduk sekitar mengenai jalan menuju pantai ini, karena di daerah ini sangat minim petunjuk/arahan jalan.




Cantik banget kan pantainya? Di pantai ini pasir putihnya halus, cocok untuk berjalan-jalan di pinggir pantai. Ombaknya juga kecil, safety untuk bermain air. Dengan bebatuan yang besar di pinggir pantai asik untuk berfoto, tapi hati-hati ya, batu yang telah terkena air ombak menjadi agak licin. Lalu, di pinggir pantai masih sedikit pepohonan, jadi kalau siang hari panas bakalan kerasa panas banget. Makanya kita milih ke sini di pagi hari.



Fasilitas di Pantai rambak sudah cukup lumayan memadai. Penjual makanan ada, di pinggir-pinggir pantai ada beberapa penjual makanan emperan. Lalu ada mushola dan toilet/kamar mandi untuk bilas. Dan untuk tiket masuk menuju pantai ini, lagi-lagi kita gratis, hahaha, karena sampai sini kita masih pagi banget loket belum buka.

Dan inilah kenarsisan kita di Pantai Rambak:








Selamat berkunjung..

Wednesday, November 5, 2014

Petugas Piket Diklat Pembentukan Auditor Ahli/Jabatan Fungsional Auditor (JFA) BPKP

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , 1 comment


Selamat pagi, selamat bekerja guys..

Di kantor bingung mau ngapain belum ada banyak kerjaan, nah aku mau share ni tentang pengalaman dalam dunia kerjaku. Pekerjaanku di sini memang jadi auditor, dan sebagai auditor itu mempunyai prinsip palu gada kalau kata ibu sestama, artinya apa yang lu minta gua ada, hahaha. Yang kurang lebih jadi auditor itu harus bisa mengerti dan melalukan segala macam pekerjaan. Misal setiap ada penugasan baru ya mau ga mau kita harus belajar dan belajar lagi menguasai materi tentang penugasan yang dimaksud.



Nah, bulan September kemaren aku berkesempatan mendapatkan pengalaman baru, yaitu jadi petugas piket Diklat Pembentukan Auditor Ahli gelombang 3, secara aku sudah mengikuti diklat tersebut pada gelombang 2. Seharusnya segala macam pengadaan diklat sudah diurus dari Pusdiklatwas BPKP yang berlokasi di Bogor. Tapi entah kenapa khusus diklat gelombang 3 ini mereka meminta bantuan dari BPKP Pusat sebanyak 3 orang tambahan.



Selama 19 hari mendapatkan penugasan sebagai petugas piket diklat ini tidak begitu sulit. Selain karena tugas-tugasnya lumayan simple, aku juga sudah pernah mengikuti beberapa diklat dan sudah familiar melihat keseharian tugas piket yang mendampingi di setiap kelas. Mungkin hanya membutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Dan menurutku, tidak ada kesulitan yang berarti, hanya saja mungkin terlalu sibuk di awal yaitu di hari pertama diklat karena banyak berkas yang harus di urus. Setelah itu ritme pekerjaan akan berjalan dengan sendirinya. Selain itu, petugas piket senior juga sangat begitu baik dan sabar membimbing bahkan membantu pekerjaanku sehingga pekerjaan terasa ringan. Dan tentunya kemudahan ini berasal dari para LO (Liaison Officer) yang sangat baik dalam membimbing dan mengarahkan.

Tugas petugas piket Diklat Jabatan Fungsional Auditor BPKP adalah sebagai berikut:
  • Dalam pembukaan diklat menyiapkan presensi peserta dan membagikan nametag peserta.
  • Menyiapkan kelas, memantau bahwa kelas sudah dalam kondisi siap untuk proses pembelajaran.
  • Membagikan tas, modul, dan ATK kepada peserta diklat.
  • Mengumpulkan biodata peserta diklat dengan melampirkan foto, fc SK CPNS, ST diklat, dan fc Ijazah terakhir.
  • Menyiapkan sarana penunjang diklat seperti LCD dan layar, mic, spidol, kertas flowcart dan hal lain yang diperlukan.
  • Memberikan presensi untuk peserta diklat setiap harinya di pagi, siang, dan sore hari. (tanda tangan oleh widyaiswara dan ketua kelas)
  • Memberikan lembar penilaian peserta diklat kepada widyaiswara. (tanda tangan oleh widyaiswara)
  • Memberikan lembar evaluasi widyaiswara terhadap jalannya penyelenggaraan diklat. (tanda tangan oleh widyaiswara dan ketua kelas)
  • Memberikan lembar evaluasi peserta diklat tentang widyaiswara dan materi diklat setiap pergantian materi diklat atau pergantian widyaiswara.
  • Merotasi tempat duduk dengan memindahkan name table.
  • Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh widyaiswara.

Itulah sedikit pengalaman yang bisa aku bagikan, pekerjaan yang tidak sulit namun cukup melelahkan. Aku senang mendapatkan pengalaman baru tersebut, tapi agak canggung juga karena menjaga kelas yang pesertanya adalah teman-teman seangkatan sendiri, fufuuuu. *_*

Saturday, November 1, 2014

Sunrise di Pantai Pasir Padi Bangka

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , No comments


Selamat datang bulan November dan Pulau Bangka Belitung.

Tulisan ini adalah tulisan pertamaku tentang wisata alam yang indah di Pulau Bangka Belitung, provinsi yang menjadi tempat tinggal dan kerjaku saat ini. Pertama kali ke sini yang aku rasakan adalah cuacanya panas banget dan aku kurang nyaman dengan semua ini (mungkin karena kurang adaptasi juga sih). Tapi, dulu pertama tau aku dapat penempatan di sini, aku seneng aja gitu, siapa sih yang gak tau keindahan resort di pulau ini? Karena pada dasarnya aku memang suka travelling, yah mumpung masih muda lah ya jalan-jalan dulu aja terus. Dan setelah di sini belum ada seminggu, aku mulai menyukai tempat ini. Kotanya midle lah, ramenya masih wajar, intinya ga ada macet, tapi ga sepi juga. Mall ada, tempat makan banyak, tempat nongkrong banyak, sarana hiburan ada. Mungkin yang belum ada adalah bioskop. Yah agak kecewa memang, ga bisa nonton film-film terbaru ni, tapi gapapalah bisa download sendiri (hahaha, menghibur diri). Tapi guys, tentunya segala sesuatu yang diberikan untuk kita tiada yang kebetulan, melainkan dengan maksud dan tujuan yang terbaik, ceileh udah pinter banget deh ya, hahaha.


Pantai Pasir Padi namanya. Kenapa memilih pantai ini? Ya untuk penjajakanlah, pertama ber-travelling di pulau ini. Pantai ini adalah pantai terdekat dari tempat hunian kami. Pantai ini berada di Jalan Pantai Pasir Padi Pangkal Pinang Kepualauan Bangka Belitung. Lebih tepatnya lagi pantai ini menghadap ke Laut Cina Selatan. Tempat ini ditempuh cuma sekitar 4km dari kos kami di daerah Air Itam atau sekitar 7km dari kota Pangkal Pinang. Dan kenapa memilih tema sunrise? Karena selain aku memang suka banget melihat sunrise (matahari terbit), di Bangka ini panasnya pakai banget. Jadi kalau aku ni ya, siang mending buat hibernasi aja deh ya seharian di dalam kamar, hehe, kalau mau keluar untuk berbagai keperluan mending milih waktu pagi, sore-sore, atau malem sekalian.

Tadi pagi kami memang berangkat agak siang untuk melihat sunrise, ya sekitar pukul 05.30 WIB kami berangkat dari kosan. Selain memang kami bangun kesiangan (haha), kami juga agak takut perjalanannya kalau pagi banget. Jalanan ke pantai tau dong ya, sepi gitulah. Jalanan agak kecil, belok-belok, dan di samping kanan kiri pinggir jalan hanya tanah luas dengan segala semak-semak rerumputan dan pepohonananya. Dan rumah penduduk agak jarang. Oke, tak berapa lama sekitar 15 menit perjalanan yang ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, sampailah kami di tempat yang dituju, Pantai Pasir Padi.



Suasanya tenang banget kan? Yap, bener banget karena pantai ini hampir tak berombak. Selain memang kami ke sana pagi-pagi banget. Pantai ini landai, jadi cocok untuk bermain air. Atau sekedar untuk menikmati pantai, pasir pantai, dan view sekitar. Pasir pantai terluar adalah pasir putih, tetapi makin mendekati bibir pantai struktur pasirnya semakin padat. Usut punya usut, lapisan bawah pasir tercampur dengan pasir timah, tau dong ya kalau di Bangka ini terkenal dengan tambang timahnya. Lalu asiknya kendaraan kita bisa langsung sampai di pinggir pantai dong, bisa juga dikendarai langsung di atas pasirnya, juga bisa parkir persis di pinggir pantai. Ga usah jauh-jauh jalan lah initinya. Selain untuk wisata, di pantai ini juga cocok untuk olahraga, jalanan di pinggir pantai dibuat seperti jogging track. Jadi bisa berolahraga sambil menikmati pemandangan yang begitu elok dan menghirup udara yang masih fresh, sehat bukan?



Di pantai ini terdapat juga beberapa spot wisata, karena pantai ini lumayan panjang membujur sekitar 2km lah, jadi kita bisa menikmatinya dari berbagai titik. Seperti pada salah satu spot pemandangan pantai dengan trotoar menyerupai jogging track dan spot selanjutnya pantai yang langsung bersatu dengan pasir yang bisa langsung kita nikmati berjalan-jalan di atas pasir pantai. Oya untuk masuk ke kawasan pantai ini sangatlah murah. Seperti kata salah seorang temanku kemarin hanya disuruh bayar Rp 2.000,- perorang untuk bisa menikmati pemandangan yang luar biasa itu. Lalu parkir motor Rp 2.000,- dan untuk mobil Rp 5.000,-. Akan tetapi waktu aku datang kesana kan masih pagi banget, kayaknya loket belum beroperasi, waktu masuknya disuruh masuk aja gitu alias gratis (asik) tapi waktu keluarnya baru bayar (haha), itupun orang yang di loket bilang bayar seikhlasnya aja gitu.


Di Pantai Pasir Padi ini juga terdapat resort hotel untuk menginap dengan restaurantnya. Lalu di pantai ini terdapat restaurant/tempat makan yang sangat terkenal menjadi tempat makan andalan yang di suguhkan oleh pulau Bangka ini. Restaurant dengan bentuk perahu besar persis di pinggir pantai ini menyuguhkan berbagai menu seafood yang menggugah selera. Bentuk restaurant yang unik ini seakan mengisyaratkan pemiliknya yang ingin memanjakan pengunjung untuk menikmati hidangan di atas perahu. Lalu penjual makanan dan minuman biasa juga banyak di sepanjang jalan pinggir pantai. Lalu fasilitas lain ada seperti mushola untuk sholat dan toilet/kamar mandi untuk bilas setelah mainan air. Oke, kurasa sudah lengkaplah fasilitas di pantai ini, silahkan berkunjung.