Ret, bukankah jodoh, rizki, dan mati seseorang itu udah di
atur oleh Alloh saat kita dilahirkan di dunia ini? Tapi kenapa ada yang bilang
kalau mau dapat jodoh yang baik disuruh banyak2 baca surat Ar Rahman?
Pertanyaan yang muncul dari seorang teman yang membuatku diam untuk beberapa saat. Aku memang seorang muslim, tapi aku
mengakui bahwa ilmuku kiranya belum cukup dan jelas untuk menjawab pertanyaan
salah satu sahabatku tersebut yang notabene ibadah dan ngajinya lebih rajin jauh melebihiku. Jadi, apa pantas kiranya aku mempunyai kesempatan untuk menjawab?
Sudah menjadi hal yang wajib bagiku (ajaran di keluargaku) setiap hari kamis malam setelah sholat maghrib
untuk membaca Surat Yassin. Disini menurut ajaran keluargaku untuk mendoakan
orang/leluhur yaitu kakek nenek yang sudah meninggal. Jadi, dituliskan jika
orang yang masih hidup membacakan Surat Yassin yang diperuntukkan orang yang
sudah meninggal, Allah akan memperingan siksaan dalam kuburnya, masyaAlloh. Surat
Yassin merupakan salah satu surat di dalam Al-Quran, surat ini ada pada juzz 22.
Namun, beberapa waktu yang lalu, keluargaku (mamahku)
mengenalkanku dengan beberapa surat dalam Al-Quran lain yang tidak kalah
dahsyat keutamaannya. Al-Quran merupakan kitab suci agama islam, yang di dalam
surat-suratnya sangat mulia dan kesemuanya sangatlah bagus untuk diamalkan. Namun, ada beberapa surat yang memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya
surat dalam Al-Quran yang akan aku bagikan berikut.
Beginilah kira2 mamahku berkata dikala itu, yang membuatku
merasa sangat trenyuh "mbak, sekarang kan udah gede, kalau bisa ibadahnya
ditambah biar jadi lebih baik, kalau kamis malam bacanya jangan cuma Surat
Yassin, tapi ditambah dengan Surat Ar Rahman, Al Mulk, dan Kahfi." Bagaimana
tidak hatiku teriris, mamah menyuruhku mengamalkan menambah ibadah
untuk membaca surat2 di dalam Al-Quran tersebut saat usiaku 23 tahun, kenapa ga
dari dulu2, apakah umur 23 dirasa umur yang pantas oleh mamahku? Setauku ini
umur yang hampir terlambat, tapi baiklah aku mencoba mengamalkannya.
Selanjutnya, takdir terbagi menjadi 2, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Berikut penjelasannya:
1. Takdir mubram adalah takdir yang sudah tidak dapat diubah, merupakan ketetapan Alloh sejak kita dilahirkan sampai kita menghadap kembali pada-Nya. Kita tidak dapat memilih atas takdir ini, kita juga tidak mempunyai kemampuan untuk mengubahnya. Contoh dari takdir ini adalah kelahiran dan kematian seseorang.
2. Takdir muallaq adalah takdir yang bida diubah. Kita bisa memilih dan mempunyai kemampuan untuk mengubahnya dengan ikhtiar dan doa. Contoh dari takdir ini adalah seorang murid yang ingin menjadi dokter, dengan kegigihannya dia berusaha keras belajar dan berdoa memohon kepada Alloh untuk dimudahkan jalannya, sehingga insyaAlloh cita-citanya akan diijabah oleh Alloh SWT.
Ada 2 faktor yang melandasi takdir muallaq:
- Ikhtiar/ usaha yang sungguh-sungguh: "Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka" (QS. 13:11)
- Doa yang tulus: Dan Tuhanmu berfiman: "BErdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mukmin: 60)
Surat Ar Rahman, Al Mulk, Kahfi adalah surat2 dalam Al-Quran.
Surat Ar Rahman ada di juzz 27. Surat Al Mulk ada di juzz 29. Surat Kahfi ada
di juzz 15. Untuk Surat Kahfi karna begitu panjang, memang lebih baik dibaca
semuanya, tapi jika belum sanggup atau tidak sempat bisa hanya dibaca 3-10 ayat
pertama.
Sebenarnya keutamaan membaca surat-surat di atas bukan hanya
sedekar untuk jodoh dan rizki yang baik, namun sangat banyak sekali keutamaanya
seperti dijauhkan dari siksa api neraka, dilindungi selalu oleh Alloh Swt,
bahkan jika seseorang itu membaca surat-surat tersebut dengan khusyuk lalu
kemudian meninggal, orang tersebut akan meninggal dengan keadaan sahid,masyaAlloh.
Untuk lebih jelas dan terperinci keutamaan Surat2 di atas yang saya dapat sebagai berikut:
Fadilah Surat Yassin:
Rasulullah Saw telah bersabda, “Bacalah Surat Yassin karena ia mengandungi keberkatan”, yaitu:
1. Apabila orang lapar membaca Surat Yassin, ia menjadi kenyang
2. Jika orang tidak mempunyai pakaian akan mendapat pakaian
3. Jika orang belum menikah, segera mendapat jodoh
4. Jika dalam ketakutan akan hilang perasaan takut
5. Jika terpenjara akan dibebaskan
6. Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya
7. Jika tersesat, sampai ke tempat yang ditujuinya
8. Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya
9. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya
10. Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya
11. Rasulullah s.a.w bersabda, “Sesungguhnya setiap
sesuatu mempunyai hati dan hati al- Quran itu ialah Yassin. Sesiapa
membaca surat Yassin, niscaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala
membaca al-Quran sebanyak 10 kali.
12. Sabda Rasulullah s.a.w, “Apabila datang ajal orang
yang suka membaca surat Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa
malaikat berbaris bersama Malaikat maut.
Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika
mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya”.
13. Malaikat Maut tidak mau memaksa mencabut nyawa
orang yang suka membaca Yassin sehingga datang Malaikat Ridwan dari
syurga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat
perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak
merasa sakit ketika nyawanya diambil.
14. Rasulullah s.a.w bersabda selanjutnya: “Barang
siapa sembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat
pertama surat Yassin dan rakaat kedua Tabaroka, Allah jadikan setiap
huruf cahaya dihadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima
suratan amalannya ditangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang
daripada ahli rumahnya tetapi sesiapa yang meragui keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik.
Fadilah Surat Ar Rahman:
1. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca
surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat
yang dikaruniakan padanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/187).
2. Imam Ja’far Ash-shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat
‘Fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukadzdzibân’, ia mengucapkan: Lâ bisyay-in min
âlâika Rabbî akdzibu (tidak ada
satu pun nikmat-Mu, duhai Tuhanku, yang aku dustakan), jika saat
membacanya itu pada malam hari kemudian ia mati, maka matinya seperti
matinya orang yang syahid; jika membacanya di siang hari kemudian mati,
maka matinya seperti matinya orang yang syahid.” (Tsawabul A’mal, hlm
117).
3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jangan
tinggalkan membaca surat Ar-Rahman, bangunlah malam bersamanya, surat
ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai
Tuhannya bersamanya pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia
yang paling indah, dan baunya paling harum. Pada hari kiamat tidak ada
seorangpun yang berdiri di hadapan Allah yang lebih dekat dengan-Nya
daripadanya. Pada saat itu Allah berfirman padanya: Siapakah orang yang
sering bangun malam bersamamu saat di dunia dan tekun membacamu. Ia
menjawab: Ya Rabbi, fulan bin
fulan, lalu wajah mereka menjadi putih, dan ia berkata kepada mereka:
Berilah syafaat orang-orang yang mencintai kalian, kemudian mereka
memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang
tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalu ia
berkata kepada mereka: Masuklah kalian ke surga, dan tinggallah di
dalamnya sebagaimana yang kalian inginkan.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).
Fadilah Surat Al Mulk:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu surat dalam al-Qur’an (yang terdiri dari)
tiga puluh ayat (pada hari kiamat) akan memberi syafa’at (dengan izin
Allah Ta’ala) bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan
artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat
al-Mulk): “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala
kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Dalam
riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga” (HR Abu Dawud (no. 1400), at-Tirmidzi (no. 2891), Ibnu
Majah (no. 3786), Ahmad (2/299) dan al-Hakim (no. 2075 dan 3838),
dinyatakan shahih oleh imam al-Hakim dan disepakati oleh imam
adz-Dzahabi, serta dinyatakan hasan oleh imam at-Tirmidzi dan syaikh
al-Albani.)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya
keutamaan membaca surat ini secara kontinyu, karena ini merupakan sebab
untuk mendapatkan syafa’at dengan izin Allah Ta’ala.
Hadits ini semakna dengan hadits lain dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Satu surat dalam al-Qur’an yang hanya (terdiri dari) tiga
puluh ayat akan membela orang yang selalu membacanya (di hadapan Allah
Ta’ala) sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci
Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan” ( HR
ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul ausath” (no. 3654) dan “al-Mu’jamush
shagiir” (no. 490), dinyatakan shahih oleh al-Haitsami dan Ibnu hajar
(dinukil dalam kitab “Faidhul Qadiir” 4/115) dan dinyatakan hasan oleh
syaikh al-Albani dalam “Shahiihul jaami’ish shagiir” (no. 3644).)
Fadilah Surat Kahfi:
1. Surat Al-Kahfi sebagai penghalang dari api neraka bagi siapa saja yang membacanya
2. Orang yang membaca surat al-Kahfi akan memperoleh pahala besar yang memenuhi jarak antara langit dan bumi.
3. Orang yang membaca surat Al-Kahfi, jika dia
mati, maka dianggap sebagai orang yang mati Syahid dan dikumpulkan di
padang mahsyar bersama para syuhada’
4. Barangsiapa menulis surat Al-Kahfi dan
memasukkannya ke dalam botol, lalu disimpan di dalam rumah maka ia
sekeluarga akan bebas dari kefakiran dan gangguan apapun untuk
selamanya
5. Barangsiapa menulis surat Al-Kahfi dan
menjadikannya di tempat-tempat penyimpanan makanan pokok seperti gandum,
beras, dan semisalnya, maka ia akan tercegah dari segala hal yang akan
merusak makanan pokoknya.
sumber pendukung: http://himpunan-tentara-muhammad-saw.blogspot.com