Tuesday, October 4, 2016

Tukik-Tukik Lucu di Pantai Tongaci

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , 1 comment

Mau liat tukik-tukik lucu? Gak perlu jauh-jauh. Di Kabupaten Bangka, tepatnya di Kota Sungailiat sudah ada penangkaran tukik loh. Mau liat seperti apa? Yuk cek!

Ceritaku ini gak usah panjang-panjang, mau dibanyakin foto juga udah gak ada (iphone rusak T.T) jadi pake foto seadanya dan cerita seingetku aja ya. Selain, aku sudah lama mengunjungi tempat ini sekitar akhir tahun lalu.

Pantai Tongaci namanya, dimana ada penangkaran penyu/ tukik. Letaknya tak jauh dari pusat Kota Sungailiat yang ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Pangkalpinang. Lokasinya sangat mudah ditemukan, berada searah dan dekat dengan Hotel Novila, sekitar 1km dari Hotel Novila.


Penangkaran yang berada di pinggir pantai persis ini sangat mempesona. Sewaktu aku kesana, siang-siang suasana panas sekali, namun pas banget air lautnya bener-bener biru jernih mempesona, wah! Gak salah deh mengunjungi tempat ini, karena aku suka dan pengen melihat tukik-tukik lucu di sana. Sebenernya aku ke tempat ini secara gak sengaja aja, karena lagi nginep di Hotel Novila, waktu tau tempat penangkaran ini dekat sekali dengan hotel ya kenapa enggak kan, hehe.


Masuk ke tempat ini gratis (dulu sih, sekarang gak tau). Banyak sekali tukik-tukik yang dirawat di sini. Terbagi menjadi beberapa tempat penangkaran, penangkaran yang dibuat di kolam dan penangkaran di bibir pantai persis atau disebut tambak terapung yang menggunakan jaring dibawahnya. Untuk tukik yang masih kecil ditempatkan di kolam, dan mungkin setelah dewasa barulah ditempatkan di penangkaran yang lebih besar di bibir pantai. Namun ada beberapa tukik yang sangat jumbo juga yang ditaruh di kolam bersama tukik-tukik kecil. Di sini kita juga bisa melihat proses konservasi penyu dari mulai telur penyu sampai penyu dewasa siap dilepas di lautan. Duh, jadi pengen bawa pulang, tapi gak boleh penyu hewan yang dilindungi T.T

Monday, October 3, 2016

Belinyu: Pantai Romodong, Pantai Penyusuk, Pulau Putri, dan Pulau Lampu

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , , , No comments

Namanya juga Kepulauan Bangka Belitung, pasti banyak dong ya pulau-pulau kecil yang mengelilingi provinsi di Sumatra ini. Yup, setelah ceritaku sebelumnya menjajaki pulau-pulau kecil di sekitar Belitung, gak kalah cantik juga nih pulau-pulau kecil di sekitar wilayah Bangka.

Sebelumnya perkenalan dulu, ceritaku kali ini datang dari daerah Belinyu, salah satu kecamatan di Pulau Bangka yang letaknya di pulau Bangka bagian utara. Udah lama banget aku kesini, sekitar bulan Februari tahun 2015 yah udah lebih dari 1,5 tahun yang lalu ternyata (times go fast, alahh, baper deh!). Jarak tempuhnya lumayan lama, sekitar 2,5 jam dari Kota Pangkalpinang melewati daerah Sungailiat. Lalu apa saja sih objek wisata di Belinyu ini? Sebenernya banyak banget wisata di Belinyu yang terlihat dengan banyak bangunan-bangunan tua dengan arsitektur bergaya Belanda. Juga banyak klenteng-klenteng yang dilewati sepanjang jalan, namun aku kesini khusus untuk berwisata pantai dan pulau. 

1. Tung Tau Tertua di Bangka
Berangkat pagi-pagi dari Pangkalpinang, belum sarapan. Berhubung melewati jalan Sungailiat, kami sempatkan untuk mampir sarapan di Warung Kopi Tung Tau tertua di Bangka. Di wilayah Bangka, khususnya Pangkalpinang banyak berjejer warung kopi, terutama Warung Kopi Tung Tau. Namun, Warung Kopi Tung Tau yang pertama dan tertua adalah di Sungailiat ini, dibuat tahun 1938. Kenapa warung pertama ada di Sungailiat bukan malah di Pangkalpinang yang lebih ramai? Konon dulunya, pusat pemerintahan Bangka ada di Sungailiat, namun seiiring perkembangan warga Cina membangun Kota Pangkalpinang menjadi lebih ramai.



Lokasi warung ini berada di pinggir jalan besar belokan setelah pasar Sungailiat. Banyak berbagai menu di warung ini, seperti khasnya beraneka macam kopi dan minuman lain seperti susu, teh, jus, lalu roti bakar dan berbagai cemilan lain, sampai makan besar seperti nasi goreng dan bubur ayam yang aku pesan pada pagi itu untuk sarapan. Harganya masih standar dan terjangkau. 



2. Pantai Romodong
Pantai Romodong adalah destinasi wisataku yang petama di Belinyu. Letak pantai ini tidak jauh dari Kota Belinyu tepatnya di Desa Romodong. Sebelum sampai di dalam Pantai Romodong, di depan kawasan pantai ini ada penanda 2 batu granit yang besar di pinggir jalan masuk sebagai gapura. Batu ini berukuran sangat besar sekitar tinggi 10m. Konon, batu ini diberi nama 'Batu Kodok'. Setelah melewati gerbang batu granit ini, tidak jauh lagi sekitar 400m kita akan sampai di Pantai Romodong.



Pasir di Pantai Romodong adalah pasir putih dan bersih. Suasana di pantai ini sangat menyejukkan, cocok untuk bermain air dan bersantai menikmati keindahan alam pantai. Deburan ombaknya juga tidak terlalu besar. Di pinggir pantai terdapat batu besar juga yang berjejer membentuk mirip kura-kura, merupakan salah satu keunikan dari Pantai Romodong. 



Pantai Romodong masih sangat sepi, tarif masuknya gratis. Mungkin hal ini karena tidak ada sama sekali fasilitas yang ditawarkan, dan minimnya pengelolaan tempat wisata di pantai ini. Juga akses jalan yang hampir tidak kami ketahui sebelumnya, yang bisa dibilang minim petunjuk arah. Namun, keindahan Pantai Romodong ini tak dapat dipungkiri, apalagi belum adanya pengelolaan yang membuat pantai ini masih sangat bernuansa alami. Saat kami kesana, belum ada pengunjung yang datang padahal kami kesana saat weekend. Baru beberapa lama, ada satu mobil pengunjung yang datang.


3. Pantai Penyusuk 
Selanjutnya, tidak jauh dari Pantai Romodong kita ke Pantai Penyusuk. Tak kalah cantik, Pantai Penyusuk menyajikan keindahan alam yang begitu mempesona. Di bawah pepohonan kepala yang berjejer di pinggir pantai, berpadu dengan banyaknya bebatuan granit khas pantai Bangka Belitung. Berbeda dengan Pantai Romodong yang sangat sepi, di Pantai Penyusuk ini lebih banyak dikunjungi para pelancong. Mungkin karena lewat pantai ini, kita akan diantarkan menyeberang menuju beberapa pulau yang bisa kita datangi, yaitu Pulau Putri dan Pulau Lampu.



Di Pantai Penyusuk terbagi ke dalam dua arahan bibir pantai. Pertama pantai yang landai, tempat dimana kita bisa bermain air, pasir, menikmati suasana pantai dengan tenang, serta tempat dimana kapal-kapal berlabuh untuk mengantarkan kita ke Pulau seberang. Dan yang kedua pantai yang lebih curam, disana kita hanya bisa melihat pantai dari pinggir karena katanya palung lautnya sangat curam, hati-hati ya!



Masuk ke Pantai Penyusuk ini masih belum dipungut biaya, namun di tengah jalan masuk ke pantai ini ada pos kecil yang entah fungsinya untuk apa karena saat kami lewat disana kosong tidak ada orang yang berjaga. Pantai Penyusuk sudah memiliki banyak fasilitas yang ditawarkan, mungkin karena memang pantai ini sudah lumayan ramai dikunjungi para wisatawan. Sudah terdapat toilet, mushola, dan tempat makan di pinggir pantai dengan masakan yang sederhana seperti otak-otak, pop mie, kelapa muda, dan aneka minuman lain. Juga, dikawasan pantai ini, terdapat penyewaan ATV untuk dipakai berkeliling jalan di sekitar pantai.

4. Pulau Putri
Inilah petualangan yang sesungguhya! Dari Pantai Penyusuk kita dapat menyebrang ke Pulau Putri dan Pulau Lampu menggunakan kapal-kapal yang siap layar di pinggir pantai. Perlu tawar menawar nih, akhirnya kami mendapatkan harga Rp 20.000,00/orang tujuan pulau Putri saja dan harga Rp 30.000,00/orang mengunjungi kedua Pulau Putri dan Pulau Lampu. Jarang antara pantai dan pulau-pulau ini masih terhitung dekat, sekitar 10-15 menit perjalanan. Namun, kami yang hanya ber-enam saat itu harus digabungkan dengan kelompok lain agar kapal bermuatan + 10 orang itu menjadi penuh dan siap berangkat menuju pulau tujuan. Note: kalau rombongan kalian belum memenuhi kuota untuk berangkat, kapal tetap bisa berangkat dengan cara mencarter kapal.


Pulau Putri dilihat dari kapal
Setelah sampai di Pulau Putri ini sangat sebanding dengan pemandangan dan aktifitas yang kita dapat, apalagi dibandingkan dengan tarif masuk yang gratis dan sewa kapal yang sangat terjangkau. Pulaunya sangat amazing! Si abang kapal juga mau menunggui kami sampai jam berapapun di pulau ini, tidak terbatas (ya tapi inget aja jangan sampai malam kan ngeri-ngeri sedap di pulau terpencil begitu :D). Pulau Putri sangat rindang dipenuhi dengan banyak pohon-pohon dan bebatuan besar. Kita bisa sengan puas bermain air di bibir pulau yang landai dan sangat jernih berpadu dengan pasir putih, berkeliling semua penjuru pulau karena memang pulau ini tidak terlalu besar untuk dikelilingi.




Hari menunjukkan tengah siang, dan kami kelaparan. Pulau Putri adalah pulau yang tidak berpenghuni, walaupun di tengah pulau terdapat sebuah rumah kecil yang entah dulunya digunakan sebagai apa. Untungnya kami sudah menyediakan berbagai cemilan dan minuman botol sebagai bekal, ini bisa dicontoh ya supaya kalian tidak kelaparan di tengah pulau. Gak lucu banget kan jalan-jalan tapi nahan laper!

Dari salah satu penjuru pulau yang bersebelahan dengan Pulau Putri, kita bisa melihat Pulau Lampu yang unik dengan mercusuarnya yang tinggi.


Pulau Lampu dilihat dari Pulau Putri

5. Pulau Lampu
Tujuan selanjutnya adalah Pulau Lampu, sekitar 10 menit ditempuh dari Pulau Putri menggunakan kapal. Pertama yang terlihat sampai di pulau ini adalah mercusuar yang berdiri tinggi. Ukuran mercusuar ini tidak sebesar mercusuar pada umumnya, jadi kita tidak bisa menaikinya ya, otomatis tidak bisa melihat keindahan Pulau Lampu dan sekitar dari atas mercusuar.



Aktifitas yang bisa dilakukan di Pulau ini adalah bersantai-santai dan berjalan mendaki ke arah puncak bukit. Namun, saat itu aku sudah capek, jadi naiknya tidak sampai puncak. Yah cukuplah dengan menikmati suasana sekitar. Oya, sempat denger kalau ternyata Pulau Lampu ini bisa disewa loh, misalnya untuk kegiatan camping, atau kegiatan keakraban lain. Wah, bisa dicoba nih camping di tengah pulau!



Sunday, October 2, 2016

Wisata di Semarang, Bukan Hanya Wisata Belanja!

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , , , No comments

Rumahku berada tak jauh dari Semarang, sekitar 2,5 jam perjalanan ditempuh dari Magelang ke Semarang. Semarang memang dikenal sebagai kota dengan wisata belanjanya, karena banyak sekali mall-mall besar yang bertengger di sana. Namun, kali ini aku pengen seharian berwisata ke Semarang tanpa wisata belanja, yah itung-itung quality time sama keluarga gitu. Cek ya itinerary-nya, yang bikin gak mati gaya seharian berwisata di Semarang.

1. Lawang Sewu
Tempat wisata pertama yang aku kunjungi adalah Lawang Sewu. Tempat wisata ini sangat terkenal dan gampang ditemukan karena terletak di tengah Kota, tepatnya di samping Tugu Muda Semarang. Di Lawang Sewu ini kita bisa melihat sambil belajar tentang sejarah jaman dulu, karena bangunan ini adalah bangunan Belanda yang dulunya digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api.



Tarif masuk di Lawang Sewu masih ramah di kantong, hanya Rp 10.000,00 untuk umum dan Rp 5.000,00 untuk pelajar. Setelah masuk, kita bisa menikmati keagungan bangunan peninggalan Belanda yang kokoh dan megah, bisa sampai capek berkeliling di area wisata dan naik turun bangunan berlantai 2 tersebut.

Lawang Sewu identik dengan bahasa jawa. Lawang artinya pintu, dan Sewu artinya seribu. Kalau digabungkan Lawang Sewu berarti seribu pintu, maksudnya mungkin bangunan yang mempunyai seribu pintu. Namun, saya tidak menghitung juga sih ada seribu gak pintu disana, haha, mungkin hanya untuk menggambarkan bahwa bangunan Lawang Sewu ini mempunyai banyak pintu yang besar-besar di bangunannya.


Pintu di Lawang Sewu
Selain Bangunan 2 lantai yang dapat kita jajaki, ada juga loteng atau lantai di bawah atap yang bisa kita naiki. Lantai ini isinya los, di dalamnya kita bisa melihat atap bangunan Lawang Sewu, yang dari sana cahaya bisa masuk dari celah-celah atap.



Sebenernya masih ada satu tempat lagi, yaitu ruangan bawah tanah. Katanya di sana tempat dimana kereta bawah tanah berada. Namun, saat kami kesana, ruang bawah tanah sedang ditutup dalam tahap perbaikan.



2. Pantai Marina
Di Semarang tapi pengen ke pantai? Bisa. Inilah pertama kalinya aku menjejakkan kaki di pantai yang ada di Semarang. Pantai Marina merupakan pantai yang cukup terkenal di Semarang. Pantai ini cocok didatangi untuk piknik bersama keluarga, atau rame-rame bersama sahabat. Kayak apa sih pantainya? Tak dapat dipungkiri, memang pantai di Semarang ini tidaklah seindah pantai-pantai yang biasa kita jumpai di Jogjakarta misalnya, namun cukuplah untuk menikmati suasana air laut.


Pantai Marina terletak tak jauh dari Kota Semarang, ditempuh sekitar 20 menit. Pantai ini berada di Jalan Yos Sudarso (sebagai catatan, gampang sekali menemukan lokasi pantai ini, sepertiku yang menggunakan bantuan GPS). Berada sebelah timur PRPP (Perumahan Royal Family), dan sebagai penanda masuk ada patung burung elang besar di tengah bundaran. Masuk ke kawasan pantai ini gratis alias tidak dipungut biaya.


Suasana di Pantai Marina ini panas dan berada disamping perumahan persis. Tidak ada deburan ombak di pantai ini, dan hampir kita tidak bisa bermain pasir selayaknya kita sedang berada di pantai karena terdapat tanggul air di pinggir pantai. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menikmati pantai ini adalah dengan duduk-duduk di bawah pohon di pinggir pantai sambil bersantap ria. Iya, di sepanjang pinggir pantai banyak orang-orang berjualan menjajakkan dagangannya seperti bakso, sate, siomay, es kelapa muda, sampai es krim. Selanjutnya, aku banyak melihat banyak orang sedang memancing di bibir pantai, gak tau deh apakah emang di sini banyak ikannya atau tidak.

Aktifitas lainnya yang bisa dilakukan di Pantai Marina adalah berkeliling pantai dengan menggunakan kapal. Kapal ini muat banyak orang, jadi nunggu penuh dulu ya supaya kita bisa melihat keindahan sekeliling Pantai Marina. Hanya bertarif Rp 5.000,00/orang kita sudah diajak putar-putar di Pantai, lumayan asik!



3. Pemandian Umbul Sidomukti
Lelah berwisata di Kota Semarang, hari sudah hampir sore. Saatnya pulang ke Magelang, eits tapi bolehlah mampir di satu tempat wisata lagi yang searah jalan pulang, Pemandian Umbul Sidomukti yang berlokasi di atas Ungaran.


Lokasi Pemandian Umbul Sidomukti ini berada di Desa Sidomukti, Kelurahan Bandungan, Kabupaten Semarang. Letak objek wisata ini berada di pegunungan, oleh karenanya jalanan menuju lokasi pemandian ini sangat naik terjan melewati jalanan desa yang terkadang melewati jalan gang yang kecil. Terbukti lokasi pemandian ini memang berada di lereng gunung Ungaran sekitar 1200dpl dan diapit oleh 2 buah jurang. Jadi bisa dibayangkan dong ya betapa asik dan indah pemandangan dari atas sana melihat ke Kota Semarang yang berada di bawah. Sangat terbayar dengan jalan yang lumayan curam dilewati.


Untuk tarif di objek wisata Umbul Sidomukti jangan khawatir, sangat terangkau. Untuk hari biasa tiket masuknya Rp 5.000,00 dan untuk weekend dan hari libur Rp 10.000,00. Umbul Sidomukti ini lebih familiar dengan pemandiannya, yang terbagi ke dalam 4 tingkatan kolam yang bisa dipilih sesuai kedalamannya. Air di kolamnya sangat jernih dan segar, merupakan dari mata air asli pegunungan. Walaupun familiar dengan pemandiannya, di tempat ini bukan hanya aktifitas berenang yang bisa kita lakukan. Banyak sekali kegiatan yang ditawarkan di objek wisata Umbul Sidomukti ini, seperti outbond, flying fox, rapeling, marina bridge, naik ATV, ataupun berkuda dengan tarif Rp 50.000,00/ 30 menit. 

Sayangnya, aku sampai di tempat ini sudah kesorean, sekitar pukul 16.00 WIB, jadi hanya bisa berenang di kolam saja. Untuk kegiatan outbond lain sudah ditutup untuk alasan keselamatan karena sudah sore, dan apalagi saat aku kesana cuaca agak kurang mendukung. Oya, jangan takut lapar di sini, ada foodcourt yang bagus untuk tempat makan, atau penjual makanan yang berada di sepanjang jalan masuk tempat wisata.


4. Wisata oleh-oleh
Berbonus wisata belanja di Semarang nih, cuma jalan-jalanku kali ini sama sekali gak beli oleh-oleh soalnya udah pergi sama keluarga. Oleh-oleh khas semarang banyak berjejer di Jalan Pemuda Kota Semarang, lokasinya dekat dengan Tugu Muda Semarang. Banyak berbagai oleh-oleh yang dijakakkan di sana, tinggal pilih masuk toko dan borong deh oleh-olehnya, seperti bandeng presto, lumpia, moci, tahu bakso, dll. Selamat berwisata ya!