Setiap Ramadhan Punya Ceritanya Masing-Masing

Setiap ramadhan punya ceritanya masing-masing. Ya aku setuju sepenuhnya dengan kalimat tersebut.

Alhamdulillah, sekarang aku bisa menjadi hamba-Mu yang penuh syukur. Mensyukuri segala nikmat dan karunia yang Engkau berikan padaku, karena aku yakin, semua ini Engkau berikan tidak pernah secara kebetulan, melainkan karena suatu tujuan dan maksud yang baik.

Allah, kalau saja aku boleh mengadu, betapa berjuta syukur akan keluar dari mulutku ini. Dan melaluiku, aku juga ingin menebar segala ucapan syukur dari orang lain.

Ramadhan kali ini pun berbeda dari ramadhan yang sudah-sudah. Aku telah menjalani hampir setengah tahun pada tatanan hidup baruku di sini. Sehingga aku tak tau, aku tak begitu mengenal banyak sanak saudara dan teman di sini. Aku pun harus melihat-lihat dan memilih teman yang baik untuk diriku sendiri, teman yang bisa membuatku lebih dekat dengan-Mu dan tidak melalaikan-Mu. Andaikan sekarang aku ada di rumah, aku pasti sudah membagi kebahagiaanku bersama-sama mereka, ya teman-teman kecilku di panti dekat rumah. Yang Alhamdulillah, aku sekarang berada di sini dan aku punya teman kecil baru di sini. Walau aku belum begitu dekat mengenal mereka, namun toh setidaknya aku bisa melihat mereka sedikit tersenyum ceria atas kedatangan kami.

Pada hari Minggu, 20 Juli 2014, aku dan teman-teman kerja atau teman angkatanku mempunyai rencana untuk mengunjungi panti asuhan sekaligus melaksanakan buka bersama dengan anak-anak di sana. Panti asuhan yang kami datangi adalah panti yang dekat dengan tempat kerja kami, yaitu Panti Yatim Mandiri. Pertama kami mengumpulkan sejumlah donasi dulu, dari ke-38 orang yang berpartisipasi alhamdulillah didapat donasi yang cukup lumayan. Akan tetapi, dari ke-38 orang yang memberikan donasi, tidak semuanya ikut hadir dan memeriahkan buka bersama. Yang bisa datang hanya beberapa perwakilan saja, hanya sekitar 12 orang yaitu aku, Nisa, Mila, Dewi, Fahmi, Muktaf, mbak Dinar, mbak Ani, mas Sigit, mas Iko, Sofyan, dan mas Angga. namun begitu, tidak mengurangi pahala akan niat baik untuk menyantuni anak-anak panti tersebut. Donasi yang terkumpul digunakan untuk menyelenggarakan acara buka bersama untuk anak-anak, memberikan hadiah, dan memberikan santunan untuk mereka. Alhamdulillah acara yang diselenggarakan berjalan lancar dan semoga juga penuh berkah untuk semua, aamiin.

Lihatlah keceriaan yang tersimpul dari wajah mereka. Seakan mengisyaratkan pada kita yang harusnya malu sering banyak mengeluh padahal banyak sekali nikmat dari Allah untuk kita yang belum bisa dirasakan oleh mereka.

Subhanalloh, banyak petuah dan ilmu baru yang kami dapatkan di sana. Selain ada uztad yang memimpin buka bersama dan mengadakan ceramah, beliau juga sangat ramah dan memberikan banyak nasihat yang sangat berguna untuk kami. Betapa dahsyat dan banyaknya pahala jika kita ikhlas menyantuni anak-anak yatim seperti itu. Dan apalagi memang sudah menjadi kewajiban kita sesama umat muslim untuk bertanggung jawab atas mereka.