Selamat
malam, mumpung lagi selo banyak nulis-nulis ni. Guys, udah di Jakarta ga afdol
kalo ga ke Kota Tua, tempat bersejarahnya kota Jakarta.. Aku mau sedikit
bercerita tentang perjalananku ke Kota Tua pada bulan Februari lalu. Gapapa ya
udah expired ceritanya, hehe, soalnya mau nulis ga sempet-sempet terus, ah
entahlah. Oke, ga tau kenapa selain tempat-tempat yang berbau alam, aku suka
mengunjungi tempat yang bersejarah, ya kayak flashback ke masa lalu gitu, yang
ga akan kita temui di jaman yang modern ini.
Hari Sabtu awal
bulan, aku sama temen-temenku mau jalan-jalan ke Kota Tua Jakarta. Karna kita
semua berbanyak dan kesulitan transportasi, kali ini kita make transportasi
umum yaitu transportasi umum andalan kota Jakarta, busway pun jadi pilihan. Selain
ga kena macet, cukup ekonomis juga karna cuma bayar sekali langsung sampai
tujuan walaupun kamu mau muter-muter lewat manapun kecuali keluar selter dulu,
haha. Tapi minusnya naik busway ini jarang banget bus yang sepi, ga jarang kita
ga dapat tempat duduk, sekalipun ini weekend, libur aja begitu ramainya apalagi
weekdays ya :s
Perjalanan
kami mulai pukul 09.00 (seharusnya) tapi tau dong jam kita terkenal dengan jam
karet, yaudin semua baru kumpul jam 10.00 di TKP yaitu selter TransJakarta
Pramuka BPKP. Menurut arahan, dari selter ini kami harus oper busway sekali biar sampai ke Kota Tua. Ini juga adalah saat-saat pertama aku mau mengenal busway lebih dalam, ceileh melebihi pacar :p tapi beneran, targetku dalam waktu-waktu dekat ini adalah mastering rute busway hehehe (kalau ga males umpek-umpekan sih). oke next ini dia denah/rute busway TransJakarta yang akan
menghantarkan perjalanan kami menuju petualangan yang seru -___-
Gampang banget kok bacanya, pertama kita harus tau dimana posisi awal kita dulu. Untuk kali ini kita start
di selter busway Pramuka BPKP kalo di peta ga ada nih, selter ini kira-kira ada
di antara selter Kehakiman dan Pramuka LIA. Untuk busway pertama kita naik
busway koridor 4 (rute warna ungu) yaitu pulo gadung-dukuh atas 2, jadi kita harus
turun di dukuh atas 2 dulu terus pindah ke selter Dukuh Atas 1 untuk naik
busway selanjutnya. Untuk busway selanjutnya, kita harus naik koridor 1 (rute warna
merah) yaitu arah kota-Blok M, nah dari busway ini kita udah bisa sampai di
tempat tujuan yaitu Kota Tua.
Akhirnya
setelah sekitar 1 jam perjalanan, kita sampai di Kota Tua ini. Sasaran pertama
yang kita tuju adalah taraaaa.............. tukang penjual makanan, karna kita
lapar banget belom sarapan. Tukang gerobak batagor pun laris diserbu beberapa
pasukan kelaparan, ga mahal sih jajajan disini dengan 7ribu kamu udah dapat
sepiring batagor cantik dan lezat yang insyaAllah bersih dan lumayan sehat.
Udah kenyang saatnya berkeliling-keliling. Teroret, penampakan Kota Tua yang membahana badai.....
Oya, sejarah
singkat aja ini, Kota Tua juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud
Batavia) yaitu sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah ini memiliki
luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Di sekitar
Kota Tua ini banyak sekali tempat-temat menarik untuk dikunjungi, diantaranya:
- Museum Wayang
- Musem Bank Mandiri
- Museum Bank Indonesia
- Standar-Chartered Bank
- Jembatan Tarik Kota Intan
- Stasiun Jakarta Kota
- Kantor Pos di Kota Tua
- Gedung Dasaad Musin
- Gedung Arsip Nasional
- GedungChandranaya
- Vihara Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti)
- Petak Sembilan
- Pecinan Glodok dan Pinangsia
- Gereja Sion
- Tugu Jam Kota Tua Jakarta
- Kota’s Pub
- VG Pub Kota
- Toko Merah
- Cafe Batavia
- Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah (bekas balai Kota Batavia)
- Museum Seni Rupa dan Keramik (bekas Pengadilan Batavia)
- Lapangan Fatahillah
- Replika Sumur Batavia
- Museum Wayang
- Kali Besar (Grootegracht)
- Hotel Former
- Nieuws van de Dag
- Jembatan tarik Kota Intan
- Galangan VOC
- Menara Syahbandar
- Museum Bahari
- Pasar Ikan
- Pelabuhan Sunda Kelapa
- Masjid Luar Batang
Nah banyak banget kan tempat wisata di sekitar Kota Tua, dijamin ga bakal nyesel memilih Kota Tua ini untuk wisata sekaligus menambah pengetahuan tentang kota Jakarta pada masa lampau yang sangat menyimpan cerita bersejarah tersendiri. Saat aku kesana aku hanya mengunjungi Kota Tua tersebut dan masuk ke Museum Wayang, untuk tempat-tempat lainnya hanya numpang lewat di sebagian tempat karna keterbatasan waktu dan udah capek sendiri.
Di Kota Tua ini
sangat ramai dan padat dipenuhi kerumunan orang yang juga sedang berwisata atau hanya sekedar jalan-jalan pagi menghabiskan waktu sama temen-temen. Untuk weekend biasanya juga tersedia hiburan pementasan, yang pada hari itu ada
pementasan tradisional adat betawi. Dan ini kenarsisan yang sempat kita abadikan di halaman luas Kota Tua Jakarta:
Selain melihat pementasan, bisa juga nih berkeliling-keliling Kota Tua dengan menggunakan sepeda yang lucu warna-warni dengan topi khas berasa jadi noni-noni Belanda. Nyewa sepeda disini dibandrol dengan kisaran harga 20ribu per 30-40 menit. Ini dia action penampakan kita yang kesemuanya narsis di Kota Tua dengan sepeda yang cocok diajak narsis juga:
Selain melihat pementasan, bisa juga nih berkeliling-keliling Kota Tua dengan menggunakan sepeda yang lucu warna-warni dengan topi khas berasa jadi noni-noni Belanda. Nyewa sepeda disini dibandrol dengan kisaran harga 20ribu per 30-40 menit. Ini dia action penampakan kita yang kesemuanya narsis di Kota Tua dengan sepeda yang cocok diajak narsis juga:
gimana udah cocok belom jadi noni belanda?
Dan ini ada keasyikan sama sahabat tersayang di depan cafe Batavia yang berada di area Kota Tua juga. ga sempet masuk cafenya, jadi foto di depannya aja juga boleh, hehe.
Dari kanan ke kiri Meri-Aku-April-Lina-Nisa. Nah mereka adalah best friendku di sini, udah kayak temen main kelereng dari kecil, baru ketemu tapi udah akrab banget, mungkin karna merasa senasib sepenanggungan, hehe. Sahabat adalah sosok yang menguatkan, dimana kita ada disitu pula mereka berada. Disaat yang lain sedang tidak berpihak, mereka tidak pernah lalai untuk selalu menemani dan menghibur. Itulah gambaran arti sahabat untukku, jadi ni mau kita lagi susah kayak gimana, banyak kerjaan, susah adaptasi ditempat yang baru, kalo udah ada sahabat-sahabat yang baik, semua itu akan terlalu dengan mudah. Kayak quote tapi agak lupa, kurang lebih mending memiliki 1 sahabat yang sejati daripada 1000 teman yang mementingkan dirinya sendiri, aseeeek, i love you girls :*
Setelah asik berfoto-foto dan bersepeda, sebelum tiba saat makan siang, kita putuskan untuk masuk ke Museum Wayang. Tiket masuk Museum ini 5ribu per orang, lumayan masih cocok di kantong, so cus deh kita masuk di Museum Wayang. Sesuai namanya, di dalam museum ini banyak berbagai bentuk wayang dari jaman dahulu sampai sekarang, berbagai patung/boneka wayang, juga gamelam-gamelan jawa, serta arsitektur tulisan jawa kuno. Ini dia penampakan narsis kita di Museum Wayang:
Setelah asik berfoto-foto dan bersepeda, sebelum tiba saat makan siang, kita putuskan untuk masuk ke Museum Wayang. Tiket masuk Museum ini 5ribu per orang, lumayan masih cocok di kantong, so cus deh kita masuk di Museum Wayang. Sesuai namanya, di dalam museum ini banyak berbagai bentuk wayang dari jaman dahulu sampai sekarang, berbagai patung/boneka wayang, juga gamelam-gamelan jawa, serta arsitektur tulisan jawa kuno. Ini dia penampakan narsis kita di Museum Wayang:
Setelah
muter-muter di dalam Museum Wayang, capek juga ternyata, dan lapar pasti
melanda, kita putuskan untuk mencari tempat untuk makan siang. Karna pada
bingung mau makan dimana, pilihan yang selalu ada adalah makanan cepat saji,
hehe, sekalian nih ada temen yang mau pulang Bekasi dan Bandung, kita pergi ke
Stasiun Jakarta Kota karna disana banyak stan penjual makanan cepat saji,
sekalian juga wisata di Stasiunnya gitu -___- dan saat makan pun masih juga
narsis, teroret ======รจ>>>>>>>>>>
Kenyang dan
capek, hari pun sudah mulai sore, saatnya pulang kawan. Untuk rute pulang naik
busway tinggal di balik dari cara yang d atas, hehehehe. Selamat berkunjung J
0 comments:
Post a Comment