Hallooo
guys, it’s about unforgettable moment with my friend in Tidung Island.
Yak, penat
dari rutinitas kerja, aku dan sahabatku yang kebetulan punya hobi yang sama
yaitu buang-buang duit (hahaa) maksudnya shopping, eating, dan travelling kami
pun sepakat menghabiskan waktu untuk berlibur ke Pulau Tidung yang konon katanya
pulau indah nan aduhai yang terkenal dengan berbagai water sport-nya. Jadi
mumpung ada long weekend kami memanfaatkannya untuk rencana
berlibur ke pulau ini. Tapi agak harap-harap cemas juga, soalnya tanggal 20 isu
penugasan (dinas luar) di instansi kami sudah mulai beredar, yah harus moving
on kemana lagi ini, tapi hal itu tak menyurutkan niat kami untuk sejenak rehat
dari aktifitas keseharian yang sangat menguras otak (hehee gaya dikit dong ya
biar dikira mbak-mbak karir beneran).
Sebagai introduction, Pulau Tidung adalah salah satu pulau tempat wisata yang ikut dalam gugusan Kepulauan Seribu. Nah Kepulauan
Seribu ini sendiri terletak di utara Pulau Jawa. Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau Tidung ini terbagi dua, yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil ini dihubungkan dengan jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta yang terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat. Di awal jembatan ini akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk melalui suatu cekungan laut yang agak dalam. Dan di ujung jembatan ini yang menuju Pulau Tidung Kecil merupakan kawasan budidaya mangrove. Keterangan untuk Pulau Tidung:
Provinsi: Jakarta
Kabupaten: kepulauan Seribu
Kecamatan: Kepulauan Seribu Selatan
Kelurahan: Pulau Tidung
Kelurahan: Pulau Tidung
Luas: 109
ha
Penduduk: 5000 jiwa
Kepadatan: 50 jiwa/km
Oya guys,
kalo di sini kamu harus make provider hp yang lumayan tersohor ya, soalnya
salah satu providerku mati sama sekali ga berfungsi disini karna ga ada signal yang
nyampe.
Day 1: 18
April 2014
Nah kita
memulai perjalanan sekitar pukul 05.00 pagi dini hari, hah pagi banget, iya
soalnya kita harus ngejar kapal penyebrangan menuju Pulau Tidung yang ada pada
pukul 08.00 pagi. Tempat pertama yang kita tuju adalah Muara Angke, pelabuhan
penyeberangan yang akan mengantarkan kita menuju Pulau yang adorable itu. Tapi
jangan membayangkan ya kita disana bermewah-mewahan, hehe, ga perlu hedon untuk
bisa jadi bahagia (ngeles). Sekedar informasi, untuk sampai di Muara Angke itu
tempatnya crowded banget, becek, kotor, dan sempit. So, kalau kamu diantar pake
mobil menuju kesana, pasti membutuhkan waktu berjam-jam lamanya, jadi memakai
transportasi motor sangat direkomendasikan apalagi pada waktu-waktu long weekend
seperti ini sangat padat dipenuhi wisatawan yang juga ingin menyaksikan
keindahan Pulau Tidung.
Inilah penampakan orang yang lagi ngegembel di Muara Angke :D |
Pukul 11.00
alhamdulillah kita landing dengan selamat sampai di pulau Tidung, yakali kapal
ada landingnya.
Pertama
tempat yang kita tuju adalah mencari homestay, kebetulan kita udah pake travel
agen jadi udah dipersiapkan segala-galanya tinggal mencari homestay yang
dimaksud. Harga paket ini kurang lebih kena 350.oooan udah all in (kapal penyebrangan dari muara angke PP, homestay, makan 3kali, snorkling dan banana boat sekali). Kalo mau nambah main watersport lain bayar sendiri ya. Homestay-nya terlihat biasa aja tidak mewah bak hotel berbintang dan
hanya rumah seperti biasa, tapi masyaAlloh pemandangan ketika kita membuka
pintu itulah yang menjadikannya luar biasa. Sejauh mata memandang yang ada
hanya hamparan laut biru yang tenang dan damai, yang menjadi cita-citaku
selanjutnya ingin punya rumah dipinggir laut. Ini dia pemandangan di
depan homestay yang aku tinggali:
Cukup lelah
melanda, kita harus beristirahat dulu menenangkan jiwa dan pikiran akibat
goncangan ombak laut yang menghalau perjalanan kita tadi. Ya tidur-tidur
sejaman cukuplah ya buat sejenak melemaskan persendian. Setelah bangun lalu makan
dan kita siap untuk mencoba water sport pertama kita pada hari ini.
Pukul 13.00
kita sudah siap untuk melakukan snorkling si beberapa spot laut. So cus lah
kita ke dermaga kapal. Disni kita naik kapal lagi, tapi cuma kapal kecil yang akan mengantarkan kita pada beberapa spot tempat untuk ber-snorkling ria. Oya
jangan lupa memakai alat snorkling lengkap yaitu pelampung, kacamata, alat
bantu pernafasan, serta sepatu katak untuk mempermudah berenang di dalam air.
Jangan lupa juga pake sunblock yang tebel ya biar nanti ga gosong kulitnya,
soalnya pas matahari terik-teriknya gini.
Ini dia
berapa gambar yang aku ambil ketika naik kapal ditengah laut. Sungguh indah
ketika pulau, pantai, dan jembatan yang terkenal dengan jembatan cinta itu
bersatu:
Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil |
Pulau Tidung Kecil |
Penampakan water sport banana boat dari kejauhan dan ga keliatan!!! |
Perahu yang ngangkut kita snorkling |
Kurang lebih
satu jam perjalanan kita telah sampai pada spot pertama snorkling. Langsung pada
nyemplung deh, byuuuuur:
Water sport
snorkling ini cukup menyenangkan karna kita bisa melihat bagian dasar laut
dengan jelas, ya walaupun keindahannya kurang begitu terlihat yang ada hanya
karang-karang item doang, but not bad lah buat nambah experience.
Kurang lebih
satu jam ber-snorkling, kitapun pulang ke homestay buat mandi membersihkan diri
untuk selanjutnya melihat sunset di Pulau Tidung yang tidak kalah indahnya.
Tapi agak cuaca kurang mendukung, sunset-nya ga keliatan yaudah deh gajadi. Akhirnya kita hanya beristirahat di
homestay aja sambil menikmati makan bakso di depan laut.
Untuk wisata
malam kami disediakan transportasi sepeda, jadi bisa jalan-jalan kemana aja
naik sepeda ini. Kebetulan aku memang suka naik sepeda, jadi seneng deh udah
lama banget juga di Jakarta ga ada sepeda. Sekitar pukul 19.00 aku dan
teman-teman lain memulai wisata malam. Tempat yang kita tuju adalah jembatan
cinta, karna kita penasaran banget seperti apa suasana keromantisan jembatan
cinta pada malam hari. Dari namanya aja udah romantis apalagi tempatnya. Karna jembatan ini merupakan penghubung Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung kecil, otomatis jembatan ini dibuat di atas laut.
Ternyata suasananya sungguh romantis beneeeeeer, suasanan gelap malam yang
dipadukan dengan semilir angin laut dan lampu-lampu kecil yang menerangi jembatan.
Day 2: 19
April 2014
Hoamh ayo
bangun dulu.. Masih di Pulau Tidung bangun pagiku ini. Bangun tidur
gausah mandi dulu ya, soalnya kegiatan hari ini kita akan main water sport yang
basah-basahan, jadi mandinya ntar aja setelah mainnya kelar. Lokasi water
sport ini ada di daerah jembatan cinta, jadi kita bisa naik sepeda kayak yang
kita lakuin semalem tuh buat nyampe kesana. Pukul 06.00 kita berangkat. Sekitar
15 menit mengayuh sepeda akhirnya kita sampai juga di lokasi water sport.
Sebelum basah-basahan
main water sport, kita sempet tuh jalan-jalan pagi dulu di sepanjang pantai
menikmati suasana pagi yang sejuk disana. Pemandangan pantai yang tenang dan
damai seperti ini nih:
Hehe teteup
ya narsisnya ga ketinggalan....
Oke setelah
jalan-jalan sebentar di pinggiran pantai, kita mau mulai main water sport-nya
nih. Jangan lupa pake pelampungnya dulu.
Water sport
pertama yang aku coba adalah banana boat. Ya lumayanlah dimana-mana udah ada
water sport satu ini. Banana ini bisa ditumpangi 4-5 orang. Bentuknya panjang
seperti banana emang dan warnanya kuning hehe, jadi kita tinggal naik diatasnya
terus digeret sama speed boat. Pertama kita diajak muter-muter dulu nih ke
tengah laut liat pemandangan-pemandangan, nah habis selesai kita dibawa ke pinggir laut lagi deket tempat semula buat dijungkirin tu
banana biar kita jatuh, byuuuuur. Catatan ya guys, pas banana mau dijungkirin
jangan sekali-kali kamu masih pegangan di tali banana, lepasin pegangannya
karna nanti bisa bahaya kalo speed boat-nya jalan bisa ketarik-tarik.
Water sport
kedua ini nih yang menurutku seru banget, namanya hantu laut. Iya emang kayak
hantu nakutinnya, sereeeeem! Tapi bikin nagih, you must try it guys!! Jadi
permainan hantu laut ini dalam satu pelampung maksimal 3 orang aja. Dalam pelampung
besar ini posisinya tiduran tengkurap sambil tangan maju kedepan pegangan tali
yang ada. Mekanisme hampir sama kayak banana boat, pelampung hantu laut ditarik
pake speed boat, terus kita diajak muter-muter dulu keliling laut, saking kencengnya ditarik jadi berasa setengah terbang di atas laut. Sampe tengah laut kita dikagetin diputer-puterin biar jatoh (kita masih dalam posisi pegangan tali pelampung). Bedanya dengan banana boat, hantu laut ini cara menjatuhkan penumpangnya bukan dengan dara di jungkir namun dengan cara diputar-putar sampai melayang-layang. Jangan lepaskan pegangan tangan ke tali pelampung selagi kamu masih kuat menahannya, sampai pusing muter-muter, terbang, melonjak-lonjak, naik turun naik turun, terhempas oleh ombak yang menderu, duh apalagi ya istilahnya, lol. Pokoknya selagi kamu masih
belom jatuh akan semakin kenceng si abang pengemudi speed boat ngagetin dan muterin
hantu lautnya sampai kamu bener-bener ga kuat nahan pegangan dan jatuh dengan sendirinya. Dan gokilnya, kita itu bakal jatoh di tengah
laut, bisa bayangin ga serunya kayak gimana, pokoknya seru bangetlah perlu
dicoba sampai kepala pusing diputer-puterin akhirnya fresh banget jatuh di
tengah laut!
Setelah kita
jatuh ya dibantulah sama abang penarik speed boat buat naik ke kapal dan pelampung hantu laut lagi dan dibawa deh kita ke pinggir laut dan dijatuhin
lagi.
Oke guys,
itulah kegiatan short holiday-ku di Pulau Tidung. Rasa-rasanya mau berapa hari
juga kalo namanya liburan emang kurang terus, hehe, sampai ketemu di kesempatan
liburan selanjutnya :D
Sumber
pendukung: id.wikipedia.org/wiki
0 comments:
Post a Comment