Friday, January 31, 2014

Keraton dan Taman Sari Tempat Historical di Yogyakarta

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , 2 comments

Yah tiba saatnya di penghujung bulan ini, 31 Januari 2014. Sedih, itulah gambaran rasaku dalam hari ini. Sedih harus mengingat sebentar lagi harus jauh dari keluarga untuk jangka waktu yg lama, campur aduk ga karuan ingin rasanya mengelak dari semua ini, tapi toh ini untuk masa depanku dan jalan guna membahagiakan orang-orang yang aku sayang, bismillah. :-)

Ada waktu beberapa saat dirumah terasa begitu singkat. Hari-hari ku lalui bersama keluarga dan teman-teman terbaikku. Berapapun waktu yang diberi kiranya tak cukup untuk sekedar menikmati kebersamaan, aku harus mengakuinya.


Hari ini aku menghabiskan waktu untuk sekedar jalan-jalan bersama teman baruku, abang Adam dan abang Patrick yang mau menikmati keindahan kota Yogyakarta, aku juga bersama mas faizin yang menjadi tour guide. :p


Abang Adam ini adalah orang Polandia yang kebetulan menjadi volunteer Dejavato yang mendapat tugas mengajar di Indonesia selama 3 bulan. Yah lumayan daripada lumanyun bisa nambah-nambah temen bule, hehe. Sama juga dengan abang Patrick, dia juga volunteer Dejavato tapi mendapat tugas mengajar di sekolah Pekalongan. Jadi kalau sebelumnya aku udah kenal baik sama abang Adam, ini kali pertama aku ketemu sama abang Patrick, nice to meet you abang! Abang Patrick ini ke sini karna berteman baik sama abang Adam, sama-sama orang Polandia tapi mereka beda kota dan baru kenal saat jadi Volunteer di Dejavato ini.


Oke langsung aja perjalanan kami mulai pada pukul 10.00 WIB dan kira-kira 1 jam perjalanan kami sudah sampai di kota Jogja. Tujuan pertama kami adalah Keraton Yogyakarta, tempat tinggal Raja Yogyakarta di kala itu. Ini adalah tempat yang banyak menyimpan sejarah kota Yogyakarta. Tidak ada cerita yang akan aku bagikan karna aku juga kurang ngerti akan sejarah yang ada ditempat tersebut, cukup penampakannya ya, cekidot..

dari kiri ke kanan: abang Patrick, aku, mas Faizin, abang Adam
























Setelah lelah dan selesai berkeliling Keraton, next destination adalah Taman Sari. Letak dari taman sari ini tidak jauh dari keraton, ditempuh jalan kaki pun bisa, tapi kalau kamu ngerasa capek, disana banyak abang tukang becak yang siap mengantar. Bangunan di taman sari ini juga sangat historical dan megah. Konon cerita, di taman sari ini ada pool yang besar tempat mandi sang raja dengan permasuri dan selir-selirnya. Juga ada masjid, tempat tidur, tempat memasak, dan tempat-tempat lain selayaknya rumah. 


Untuk masuk ke taman sari ini tiketnya cukup murah, untuk pengunjung lokal Rp 4000 dan pengunjung dari luar alias turis asing Rp 10.000,-. Mau tau ini dia taman sari water castle yang tersohor itu..
















Warning aja ni, di taman sari ini banyak guide-guide bersliweran, jadi kalau kamu mau tau tentang tempat-tempat dan cerita tentang taman sari ini kamu bisa menggunakan jasa guide disini. Akan tetapi kalau kamu ga memerlukan jasa guide, kalau ada orang yang tak dikenal datang dan mencoba menjelaskan atau memberitahu letak tempat-tempat disekitar sana, cepet-cepet ditolak atau diakhir cerita kamu akan merasa ga enak udah diceritain panjang lebar tapi ga memberi upah sama mereka, akhirnya mau ga mau harus ngasih uang tips deh..


Oke setelah capek keliling taman sari, sebenernya abang Patrick ngajakin ke candi Prambanan, tapi karna waktu yg udah cukup sore, keinginan itu diurungkannya. Dia dan abang Adam akan ke Prambanan keesokan harinya karna mereka berdua akan nginep di Jogja. Udah terlampau sore udah telat makan siang, kita sepakat untuk mencari tempat untuk lunch. Tentu saja makanan khas Jogja yaitu gudeg menjadi sasaran, so cus deh kita menuju Wijilan tempat yang disepanjang jalan banyak warung-warung menyediakan gudeg, hap hap yumy inilah gudeg Jogja..




Setelah kenyang menyantap gudeg, kali ini kita nemenin abang Adam sama abang Patrick buat nyari hotel di Prawirotaman. Prawirotaman ini letaknya dekat dengan jalan Parangtritis. Memang di daerah jalan Prawirotaman ini gudang hotel buat para bule, wow sepanjang jalan banyak berkeliaran bule-bule semua bikin mata ga ngantuk #eh :D:D




Sebenernya di Prawirotaman ini untuk akses ke Malioboro seperti yang abang Adam sama abang Patrick ingin kunjungi di malam hari nanti cukup jauh, tapi maunya mereka nyari hotel di Prawirotaman karna emang di sana udah terkenal hotel buat para bule gitu. Oke setelah menemukan hotel yang cocok, akhirnya harus say goodbye sama mereka, say goodbye juga buat keberangkatanku merantau hari minggu besuk, see you later guys, will be missing you all. :-(

2 comments: