Ini adalah lanjutan ceritaku di Belitung. Setelah hari Sabtu kami menjelajah berbagai tempat wisata di Belitung Timur, tidak ketinggalan dong ya kami melanjutkan wisata ke Belitung yang konon lebih ramai tempat wisatanya. Kabupaten yang beribu kota di Tanjung Pandan ini memang sangat ramai pengunjung, apalagi di saat musim liburan. Untungnya kami ke sana tidak saat musim liburan datang, jadi tidak terlalu ramai wisatawan dan harga-harganya tidak melonjak naik.
Perjalanan started pukul 07.00 WIB, namun perjalanan kamu mulai dari Manggar, Belitung Timur. Kenapa? Karena penginapan kami berada di Manggar. Kenapa lagi di Manggar, memangnya di Kota Belitung gak ada penginapan? Banyak dan bagus-bagus dari hotel biasa sampai hotel berbintang. Jangan khawatari deh, di Tanjung Pandan suasananya sudah sangat ramai berbagai macam tempat berbelanja, kuliner, dan cafe. Kami menginap di Manggar, karena alasan tempat tugas kami berada di Manggar. Selanjutnya perjalanan dari Manggar ke Tanjung Pandan kami tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Berbagai tempat wisata berada di dekat Tanjung Pandan, so inilah berbagai tempat wisata di Belitung:
1. Pantai Tanjung Klayang
Pantai ini bisa dibilang ikon di Belitung, mempunyai sebuah gedung seperti pendopo yang biasa digunakan untuk menggelar sebuah acara, pertunjukan, pertemuan, atau hanya untuk nongkrong-nongkrong. Lalu di pinggir pantai terdapat tugu selamat datang 'Welcome to Belitong' yang kokoh dan tinggi. Pemandangan dari pantai ini sangat bersih dan memukau, dengar pasir putih dan airnya yang jernih seakan kita bisa melihat berbagai yang ada di dalamnya. Pantai Tanjung Kelayang dapat ditempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Tanjung Pandan.
Selamat Datang di Belitong |
Pendopo di Pinggi Pantai Tanjung Kelayang |
Pantai Tanjung Kelayang |
Selanjutnya, kami ingin menyebrang ke berbagai pulau yang ada di sekitar Belitung, yang terkenal dengan keindahan bawah laut dan pemandangan yang tak kalah indah. Di pantai Tanjung Kelayang terdapat banyak kapal yang akan mengantarkan kita ke pulau-pulau, namun temanku yang sudah familiar dengan tempat ini, mengajak mencoba di tempat lain, di pantai lain yang tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang, namun aku lupa nama pantainya apa.
Tarif menyewa kapal di sini ya cukup lumayanlah, harus pake rombongan karena tarif sewanya bukan per orang namun per kapal. Kami mendapatkan kapal yang bagus dan berukuran agak besar dengan tarif sewa seharian Rp 450.000,00. Tarif tersebut sudah termasuk biaya untuk mengunjungi berbagai pulau, alias masuk pulaunya sudah tidak perlu bayar lagi. Harga yang kami dapat ini cukup bagus, menurut pengalaman dari temanku kalau saat musim liburan sudah tiba, harga sewa yang kami bayarkan tersebut hanya mendapat kapal kecil yang bermuatan sedikit orang.
Penampakan Kapal Kami |
2. Pulau Batu Berlayar
Setelah kami deal dengan abang-abang kapal, mulailah kami berlayar menyebrang ke pulau-pulau cantik di Belitung. Yang pertama adalah Pulau Batu Berlayar. Pulau ini sangat kecil, yang ada hanya batu dan pasir, oleh karenanya dinamai Pulau Batu Berlayar. Di sini bisa berfoto-foto dan bermain dengan Patrick, hehe, maksudnya bermain dengan bintang laut yang masih hidup.
Pulau Batu Berlayar |
Inifoto diambil ditengah-tengah laut loh :D |
Hi Patrick! |
Setelah menghabiskan waktu sejenak, kami melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau selanjutnya. Dalam perjalanan bertemu dengan banyak pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni lain, dan kurang tau nama pulaunya apa. Seperti pulau di bawah ini:
Pulau Tak Berpenghuni |
3. Pulau Lengkuas
Ini dia pulau yang sangat terkenal di Belitung, pulau yang lumayan besar dan ada mercusuarnya yang tinggi. Selain dapat menaiki mercusuar dan melihat keindahan dari atas mercusuar, kami bisa ber-snorkling di pulau ini. Lihatlah keseruan kami snorkling:
Mercusuar Pulau Lengkuas |
Untuk perlengkapan snorkling dapat kita sewa bersamaan saat menyewa kapal di awal tadi. Untuk perlengkapan snorkle dan pelampung bertarif Rp 25.000,00, tergantung juga dengan kelihaian kita menawar hehe. Oya, jika Pulau Lengkuas ini jangan lupa membawa makanan dan cemilan sendiri ya, soalnya tidak ada penjulal disini. Sambil melihat keindahan bawah laut, terumbu karang dan tumbuhan serat hewan lain di bawah laut, kami membawa roti/ kue-kue untuk makan ikan.Jadi sambil snorkling bisa sambil memberi makan ke ikan-ikan, alhasil banyak deh ikannya ngumpul disekitar kita. Asik banget kan, ikannya udah jinak kok!
Keren kan snorkling di sini, banyak ikannya! |
Selanjutnya adalah Pulau Kepayang. Di pulau ini ada tempat makan yang besar bisa untuk bersantap siang. Lalu saat kami mengunjungi tempat ini, ternyata kawasan ini jugabisa disewa untuk tempat berkemah anak sekolah atau untuk menggelar acara lain.
Gerbang Selamat Datang Pulau Kepayang |
Tempat Makan di Pulau Kepayang |
Disini ada penangkaran penyu loh. Tarif masuk untuk melihat penyu adalah Rp 5.000,00. Selain penyu juga ada beberapa hewan lain di penangkaran ini.
Setelah dari Pulau Kepayang, hari sudah menunjukkan cukup sore jadi kami pun sudah harus kembali ke tempat semula. Sebenernya masih ada pulau yang cukup fenomenal yaitu Pulau Pasir, namun Pulau tersebut dapat terlihat jam-jaman. Maksudnya jam-jaman adalah ada saatnya terlihat ada saatnya tidak terlihat, karena sesuai namanya pulau ini hanya berupa gundukan pasir. Jadi kalau saat kami pergi ke sana, Pulau Pasir kebetulan hanya akan terlihat pada malam hari, hhhm, agak kecewa sih tidak bisa menyaksikan keindahan pantai tersebut.
5. Pulau Burung Garuda
Dalam perjalanan pulang, kami juga melewati lagi berbagai pulau yang ada di sekitar, salah satunya adalah Pulau Burung Garuda. Pulau ini terbentu dari batu kesemuanya. Katanya batu tersebut memang berdiri dari bawah laut sampai ke permukaan, bisa dibayangin dong ya seberapa besarnya batu tersebut sampai bisa muncul ke permukaan. Bernama Burung Garuda, karena kalau dilihat-lihat bentuknya mirip burung garuda, iya gak sih, monggo di cek:
Pulau Burung Garuda |
6. Pantai Tanjung Tinggi
Setelah sampai di tempat semula, kami mengunjungi satu pantai lagi yang tak kalah fenomenal, yaitu Pantai Tanjung Tinggi. Yup, pantai ini terkenal karena digunakan untuk shooting film Laskar Pelangi. Oleh karenanya di pantai ini terdapat tugu/ prasasti laskar pelangi:
Tugu Laskar Pelangi |
Pantai Tanjung Tinggi dipenuhi dengan batu-batu besar, yang memang pantai di Bangka Belitung sepertinya memang terdapat batu-batu besarnya. Dari batu yang besar dan tinggi ini kita bisa langsung meloncat ke pantai dan segar yang di rasa. Bisa juga naik ke batu hanya untuk berfoto-foto saja.
Pantai Tanjung Tinggi |
Mention nama gw kek
ReplyDeleteWkkk pengen bgt disebut?
DeleteMbak, maaf mau tanya.. Untuk harga 450rb itu sudah termasuk ke semua pulau yg ada?
ReplyDelete