Saturday, April 15, 2017

Cara Memaksimalkan Produksi ASI - Part 1

BY retnobanarti.blogspot.com IN , , , , , , , , No comments

Haloo momies kece, Semangat #mengASIhi yah. Masih inget kan jargonnya? Menyusui dengan keras kepala dan semangat baja, hehehe.


Kali ini aku pengen share pengalaman aku yah, dan kalau ada gak cocok sama momy-momy semua, yah karena memang ini murni pengalaman aku sendiri. Tapi aku gak seenaknya asbun bikin-bikin sendiri yah moms, at least aku udah belajar dan berusaha baca sana-sini about this.

Dulu sebelum punya baby, aku berpikir siklusnya sederhana banget HAMIL-MELAHIRKAN-PUNYA PAYUDARA-NENEN+POMPA>>ASI ASI ASI. Ternyata gak se-simple itu yah moms pada kenyataannya, hiksss.


Langsung cus yah moms. At the first, kita mesti tau teori dan seluk beluk asi dulu yah. Kenapa dari judulnya aja Cara Memaksimalkan Produksi ASI? Kenapa ga Cara Memperbanyak ASI? Karena pada dasarnya produksi ASI itu unlimited yah moms, alias gak terbatas, thats why teorinya gak ada tuh ya alasan ASI kita gak cukup untuk si baby karena produksi ASI kita sedikit or gak cukup karena baby kita minumnya kebanyakan. Itu tergantung kita bisa enggak kita ngeluarin ASInya, again, PRODUKSI ASI ITU GAK TERBATAS! Biasanya untuk mama eping (eksklusif pumping) nih yang ngeluh gak cukup ASInya, karena kurang bisa maksimal ngeluarinnya dan rawan kejar tayang untuk mencukupi minum si baby. Untuk momy yang nenen langsung sih insyaAlloh ketercukupannya bisa dipertanggungjawabkan yah, karena baby kan emang udah kodratnya nenen, beda sistemnya sama alat pompa yang dibuat sama manusia, kadang bisa keluar sebagian besar, kadang keluarnya seret.

Lalu prinsip ASI yang harus diingat-ingat selalu itu SUPPLY BY DEMAND yah moms. Maksudnya produksi ASI itu tergantung pada permintaan, semakin banyak tubuh menangkap sinyal-sinyal asi yang dibutuhkan banyak, semakin kenceng juga produksi ASInya. Kalau permintaan ASI sedikit, yang ditandai dengan sedikitnya bayi nenen langsung atau jarangnya momy pompa, otomatis produksi ASI juga menyesuaikan sedikit. Gak ada sejarahnya ASI kita jarang dikeluarin, sedikit dinenen, jarang dipompa, kok ujug-ujug sekalinya dipompa keluarnya ada buanyak banget berliter-liter, NO NO

ASI adalah 90% niat! Thats totaly true! Kenapa? Kunci kesuksesan menyusui sampai 2 tahun harus dimulai dengan niat dan tekad yang kuat. Jangan percaya pada teori-teori jaman dahulu kala yang kalau PDnya besar berarti ASInya banyak, PD kecil otomatis ASI sedikit, NO! Begitu juga puting besar berarti ASInya banyak, puting datar menandakan ASI sedikit, NO! Lalu, momy dengan perawakan badan besar menandakan ASInya banyak, momy berbadan kecil artinya ASInya sedikit, NO! Inget ya prinsip di awal tadi, ASI adalah Supply by Demand, jadi kalau mau produksi ASI banyak ya sering-seringlah dikeluarin.
Momy juga harus tau bagian-bagian dari ASI yah. Asi terdiri dari 2 bagian, yaitu
1. Foremilk (Asi Awal) bentuknya encer dan warnanya cenderung keruh. Encer karena kandungan terbesarnya adalah air, makanya kadang bayi menyusu tidak sampai PD kosong sudah berhenti karena mungkin dia hanya haus saja tidak merasa lapar. Walaupun foremilk ini encer, namun foremilk mengandung banyak vitamin-vitamin dan zat-zat yang dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi.
2. Hindmilk (Asi akhir) bentuknya lebih kental dan warnanya lebih kekuningan, kental karena hindmilk ini kandungan terbanyaknya adalah lemak. Bayi harus mendapatkan hindmilk saat dia menyusu untuk mengenyangkan dan menggendutkan bayi. Oleh karenanya, kenapa disarankan bayi menyusu di 1 PD sampai habis dan PD benar-benar kosong, untuk memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang cukup.

Selanjutnya,kita harus tau istilah-istilah dalam perASIan. Yaitu, ada LDR (Let Down Reflek), kondisi dimana ASI kita muncrat keluar dengan sendirinya. Ciri-cirinya, pernah gak momy pas adek nenen PD sebelah kanan dan PD kiri kerasa senut-senut nyeri tanpa diapa-apain? Yang selanjutnya, PD kiri akan mengeluarkan ASI tetes demi tetes? Or, adek tiba-tiba melepaskan puting momy secara tiba-tiba saat nenen, dan saat puting dilepas, si puting ini menyemburkan asi di beberapa titiknya? Nah, itu yang disebut LDR. Fungsinya apa? Ada saat dimana memudahkan adek nenen tanpa perjuangan yang lumayan keras untuk mendapat ASI, jadi adek tinggal mangap aja gitu udah dapat ASI. Untuk momy yang pompa, fungsi LDR ini agar lebih cepat mendapat ASI yang banyak. Fungsi yang tak kalah penting dari LDR adalah untuk mengeluarkan hindmilk. Kan hindmiIk itu kental yah moms, jadi ngeluarinnya juga agak susah gak segampang foremilk, jadi membutuhkan LDR untuk mengeluarkannya dengan cara menyembur. 

Istilah Selanjutnya adalah Feedback Inhibitor of Lactin (FIL) adalah agen penghambat ASI. Loh loh, kenapa harus ada si FIL ini sih, padahal kan bayi butuh ASI banyak? Si FIL ini ada bukan untuk tidak berguna yah moms, FIL ini berfungsi agar produksi tidak over ketika ASI kita tidak dikeluarkan. Maksudnya si FIL ini fungsinya untuk mencegah bengkak pada PD saat ASI tidak dikeluarkan. Oleh karenanya, mengapa kita tidak boleh menampung ASI di PD dan tidak mengeluarkannya dalam jangka waktu yang lama? Karena ada agen penghambat ASI ini nanti makin banyak dan bisa semakin menghambat keluarnya ASi moms. Kalau supply ASI momy memang buanyak banget sampai berlebih-lebih untuk baby moms sih gak masalah ya ada si FIL ini, namun kalau ASI moms masih biasa-biasa aja malah suka kejar tayang untuk dikasihkan ke baby masak iya masih mau temenan sama si FIL ini? Yang ada FIL ini adalah musuh yang harus diberantas dengan cara sering-seringlah mengeluarkan ASI dari PD, jangan membiarkan ASI mengendap di PD dalam jangka waktu yang lama.

0 comments:

Post a Comment